DLH Indramayu telusuri sumber pencemar di kawasan pantainya

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu di Provinsi Jawa Barat sedang menyelidiki sumber gumpalan berwarna hitam yang diduga sebagai minyak mentah yang mencemari pantai-pantai di wilayahnya.
Dalam keterangan resminya, ia menjelaskan bahwa tim akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan apakah gumpalan hitam yang ditemukan di pantai adalah akibat dari tumpahan minyak mentah.
Menurutnya, Dinas Lingkungan Hidup sedang mencari sumber gumpalan-gumpalan hitam yang mencemari kawasan pantai. Ini merupakan langkah penting untuk mencegah pencemaran lebih lanjut dan memulihkan keindahan pantai tersebut.
Menurut Lutfi, Dinas Lingkungan Hidup berusaha keras membersihkan polutan yang mencemari pantai dan wilayah sekitarnya. “Dengan kerjasama bersama Pertamina, kepolisian, dan pihak lainnya, kami bertekad untuk membersihkan tumpahan minyak ini,” ujar dia.
Dia melaporkan bahwa kasus pencemaran minyak di pantai telah terjadi beberapa kali selama tahun 2020 dan 2021.
“Insiden kebocoran yang diduga berasal dari minyak mentah telah terjadi tidak hanya sekali, tetapi dua kali, baik pada tahun 2020 maupun tahun ini,” ungkapnya.
Pertamina Balongan dan Pertamina EP telah menyatakan bahwa ceceran minyak yang terjadi tahun lalu bukan berasal dari kegiatan mereka setelah dilakukan pemeriksaan. Ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut bertanggung jawab dan peduli terhadap dampak lingkungan dari operasional mereka.