DLH Maksimalkan Pengurangan dan Pengolahan Sampah di Indramayu

Struktur Organisasi

Setiap tahun, jumlah sampah di Kabupaten Indramayu terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk. Namun, kami berusaha untuk juga meningkatkan jumlah sampah yang berhasil diolah dan didaur ulang.

Menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu, pada tahun 2021, terdapat 402.455,25 ton sampah yang dihasilkan dan pada tahun 2022 jumlahnya meningkat menjadi 406.481,07 ton. Ini menunjukkan kenaikan sebesar 1% dalam satu tahun.

Untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan di Kabupaten Indramayu, Plt. Kepala DLH Edi Umaedi telah menerapkan 2 strategi, yaitu pengurangan sampah dan penanganan sampah yang sudah ada. Hal ini dijelaskan dalam wawancara dengan Diskominfo.

Dalam usaha untuk mengurangi jumlah sampah, pada tahun 2022 kami berhasil mengurangi sekitar 51.690,52 ton, naik dari jumlah tahun sebelumnya yaitu 48.430,29 ton atau meningkat sebesar 6,73%. Strategi ini mencakup berbagai metode seperti mengurangi timbulan sampah, mendaur ulang dan memanfaatkan kembali sampah yang ada.

Pada tahun 2022, berbagai strategi telah diterapkan untuk menangani masalah sampah, dengan total penanganan sebesar 198.348,69 ton. Ini meningkat sekitar 1,67% dari tahun sebelumnya yang mencapai 195.083,60 ton. Proses penanganan ini meliputi pemilihan/pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir.

Setelah menerapkan kedua strategi pengurangan dan penanganan sampah, DLH berhasil mengelola data sampah dengan baik. Hal ini disampaikan oleh Edi Umaedi dalam pertemuan Diskominfo pada hari.

Pada tahun 2022, jumlah sampah yang dikelola mencapai 250.039,21 ton atau sekitar 61,51% dari total sampah yang dihasilkan. Ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 2021 dengan jumlah sampah mencapai 243.513,89 ton (60,51%). Ini menandakan peningkatan sebesar 6.525,32 ton (2,68%).

Upaya penanganan sampah telah menjadi fokus utama Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, seperti yang diungkapkan oleh Edi. Bahkan, DLH dan Kementerian PUPR sedang bekerja sama untuk membuat Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang menggunakan teknologi Refused Derifed Fuel (RDF). Lokasinya akan berdekatan dengan TPA Pecuk.

Menurut Edi, kami optimis bahwa upaya pengelolaan sampah terus meningkatkan kualitas baik dalam hal pengurangan maupun pengolahan sampah, sehingga akan mewujudkan visi Indramayu yang lebih bermartabat.